Ibu-Ibu Ngamuk Protes Jalan Rusak di Muna, Nyaris Gulingkan Kendaraan Dinas
Ibu-Ibu Ngamuk Protes Jalan Rusak di Muna, Nyaris Gulingkan Kendaraan Dinas

MUNA, BONETERKINI.ID – Aksi unjuk rasa memprotes jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki dilakukan sekolompok Ibu-ibu di Desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Senin (30/8/21).

Ibu-ibu yang kesal tersebut bahkan menyandera mobil milik Kepala Dinas Lingkungan Hidup Buteng dan nyaris menggulingkannya ke jalananan berlumpur.

Tak hanya itu warga juga memblokade jalan sejak Senin (9/8/21) lalu dengan membangun pondasi dengan tinggi kurang lebih 50 cm dan membentangkan batang kayu.

Aksi protes tersebut dilakukan sebab jalan sepanjang 3-4 kilometer itu merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Desa Wakumoro dan Desa Laiba, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, tak kunjung diperbaiki.

“Bukan lagi tahunan tetapi sudah mau puluhan tahun, baru jadi begini-begini saja, tidak pernah diperhatikan untuk Desa Wakumoro dan Desa La Iba,” ujar Warga Desa Wakumoro, Wa Lidai.

Dalam video yang beredar terlihat seorang ibu-ibu yang naik ke atas randis dan melakukan beberapa lompatan di atas mobil.

Kemudian warga lain berusaha menggulingkan mobil kendaraan dinas berwarna hitam itu dengan mengangkatnya menggunakan tangan kosong.

Setelah berhasil diangkat, mobil itu lalu dimiringkan dan diganjal dengan beberapa batang kayu.

Selain menggulingkan Mobil Kadis Lingkungan Hidup Buteng, warga juga menyandera lima sepeda motor operasional milik staf Dinas Pariwisata Muna Barat (Mubar), dan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan Muna.

“Orang yang di sini setengah mati, katanya mau di aspal tapi janji terus, sampai kapan janjinya. Kalau panas makan debu kalau hujan, ya… mandi lumpur. Harapannya segera di aspal,” lanjut Warga.

Setelah kejadian ini, warga berharap agar pemerintah setempat segera mengambil langkah untuk memperbaiki jalanan sebab menghambat mobilitas warga selama puluhan tahun.

“Saya berharap, jalan di daerah ini segera diperbaiki sehingga masyarakat tidak lagi terkena debu atau mandi lumpur ketika melintasi jalan tersebut,” harapnya.