Ilustrasi Cuka. |
BONETERKINI.ID – Sejak pandemi COVID-19 di Indonesia banyak informasi keliru yang beredar di masyarakat melalui media sosial, mulai dari hoax vaksin hingga virus corona.
Terbaru saat ini saat beredar luas di Facebook informasi tentang cuka yang dipercaya bisa menangkal COVID-19 dengan cara menghirupnya.
Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) langsung membantah hal tersebut dan menyebut bahwa informasi yang beredar adalah menyesatkan alias hoax.
Hal yang sama juga dijelaskan oleh dr Anuradha P. Radhakrishnan, seorang dokter penyakit menular di Rumah Sakit Selayang Malaysia.
“Klaim bahwa cuka dapat digunakan untuk pengobatan atau pencegahan Covid-19 adalah tidak berdasar,” tegasnya dikutip Kominfo.
Lalu Dokter Spesialis Pengobatan Pernapasan di Rumah Sakit Pantai Kuala Lumpur, dr Helmy Haja Mydin juga menegaskan dan membantah bahwa cuka bisa mengobati COVID-19.
“Menghirup cuka melalui mulut dan hidung justru dapat berpotensi berbahaya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini dikarenakan cuka mengandung asam asetat yang jika terhirup dapat merusak saluran udara, rongga mulut, kerongkongan, dan bahkan mata,” tegas dr Helmy.
Tinggalkan Balasan