Fenomena awan mammatus terlihat di langit Bontojai, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Jumat sore 2 April 2021, pukul 15.00 WITA. |
BONE TERKINI, BONE – Fenomena penampakan awan unik nan langka muncul di langit Bone, Jumat, 2 April 2021.
Fenomena berupa awan bergumpal-gumpal menggantung yang terbentuk di dasar awan. Dalam meteorologi, awan jenis ini dinamakan awan mammatus.
Nama mammatus ini sendiri diambil dari bahasa Latin mamma yang berarti “puting” atau “payudara”, karena bentuknya yang mirip dengan payudara wanita. Di Indonesia, awan jenis ini lebih sering disebut dengan awan payudara.
Cek videonya di sini
Awan payudara ini muncul di langit Bontojai, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone dan sempat diabadikan beberapa warga yang ada di sana.
Salah satu warga yang berhasil mengabadikan awan payudara ini, yaitu Ayu Lestari.
Ia merekam fenomena awan langka tersebut melalui telepon pintarnya.
Ayu mengaku takjub saat melihat fenomena awan mammatus tersebut. Menurutnya itu kali pertama ia melihat awan berbentuk seperti itu.
“Masyaallah, terjadi fenomena langka di langit Desa Bontojai, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone.” Jelasnya kepada Bone Terkini.
Lebih lanjut ia menjelaskan fenomena awan tersebut terjadi sekitar sore hari pukul 15.00 WITA.
“Kejadiannya tadi sore sekitar jam 3.”
Kemunculan awan ini setelah Bontocani diguyur hujan sedari pagi hingga setelah Salat Jumat.
Cek videonya di sini
Melansir wikipedia, awan mammatus umumnya dihubungkan dengan badai petir. Umumnya terbentuk di dasar awan kumulonimbus, namun juga dapat terbentuk pada awan altokumulus, altostratus, stratokumulus, dan sirus, juga awan abu gunung berapi.
Kepala Sub Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Siswanto menjelaskan, awan payudara jarang atau malah belum pernah terlihat di langit Indonesia. Sebab awan puting ini cuma ada di area tertentu.
Tinggalkan Balasan