Menteri Koordinator bidang kemaritiman dan investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. |
BONETERKINI.ID – Menteri Koordinator bidang kemaritiman dan investasi, Luhut Binsar Pandjaitan terseret dalam dugaan bisnis tes swab PCR.
Mantan Kepala Staf Presiden (KSP) itupun berjanji bakal mundur dari posisi sebagai menteri bila terbukti menerima keuntungan dari bisnis tes swab PCR.
“Kalau saya terima duitnya (dari bisnis PCR), saya resign saja. Gampang aja. Kok gitu aja repot. Tapi, saya tidak melakukan satu apa pun. Saya tidak memiliki bisnis terkait dengan itu (tes swab PCR) dan awalnya dasar bisnis itu dilakukan untuk kepentingan kemanusiaan,” ungkap Luhut dilansir dari CNN TV.
Diketahui dua perusahaan miliknya PT Toba Sejahtera dan PT Toba Bumi Energi itu menanam saham mencapai Rp242 juta di PT GSI perusahaan pengelola laboratorium yang menjalankan tes bisnis PCR di lima cabang di area Jakarta dan sekitarnya.
Luhut bahkan telah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan melakukan rasuah akibat dugaan terlibat bisnis Swab PCR.
Luhut sebenarnya mengakui ikut menyumbang uang untuk mendirikan PT GSI, perusahaan pengelola laboratorium tes swab PCR. Menurutnya hal itu dilakukan agar bisa membuat harga tes swab PCR turun.
“Jadi, kami sepakat membuat usaha tanpa ada pembagian dividen untuk melakukan tes swab PCR ini yang bisa 5.000 sekali putar dalam satu hari. Akhirnya, saya sepakat ikut menyumbang. Lalu, Seto (Septian Hario Seto, deputi Luhut) datang ke CEO (perusahaan) saya dan duitnya dikasih. Ya, sudah selesai. Saya tidak tahu lagi kelanjutannya gimana, termasuk dananya itu dimasukan ke dalam PT GSI. Saya baru tahu ketika peristiwa ini diributkan,” katanya memaparkan.
Meski Luhut mengakui menaruh duit dalam bentuk saham di PT GSI, namun ia kembali menegaskan tidak mengambil keuntungan sepeser pun dari bisnis tersebut.
“Gak ada sedikitpun keuntungan yang saya ambil. Malah, untung saya buat (bisnis tes swab PCR) pada Maret hingga Juni tahun lalu, kalau enggak, malah lebih parah lagi (harganya dan tesnya makin sedikit) kondisi Juli lalu,” tutur dia membela diri.
Tinggalkan Balasan