Ilustrasi. |
BONETERKINI.ID – Situs Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) diduga mengalami kebocoran data hingga Selasa (1/2/2022) hari ini.
Kabar kebocoran data dari situs milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) itu disampaikan oleh akun @darkTracer di Twitter pada Senin (31/1).
“Database JDIH BSSN bocor ke deep web dilakukan aktor tak bertanggung jawab,” tulis akun yang kerap mengungkap kebocoran data di internet itu.
JDIH BSSN merupakan situs yang berisi informasi hukum meliputi perundangan-undangan dan bahan dokumentasi hukum lain yang berkaitan dengan lembaga ini.
Selain itu, di laman itu juga terdapat pula keputusan kepala, peraturan kepala, hingga peraturan BSSN.
Kemudian, deep web merupakan situs internet tersembunyi yang tak terindeks di mesin pencarian seperti Google, Firefox, dan Bing.
Sementara, situs jdih.bssn.go.id hingga selasa pagi belum bisa diakses bahkan saat dibuka, laman hanya menampilkan informasi masih dalam proses pemulihan.
“Kami akan segera kembali. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, namun kami sedang melakukan perawatan rutin saat ini, Jika Anda membutuhkan bantuan silahkan hubungi (+62 21-780-5814) / pusdatik[at]bssn.go.id. Jika berkenan menunggu, Kami akan segera kembali online.” tulisnya
Hal inu bukan pertama kali terjadi, Sebelumnya situs BSSN juga pernah jadi korban peretasan dengan metode deface pada Oktober 2021 lalu.
Bahkan tampilan situs milik lembaga negara ini diganti dengan gambar bertuliskan Hacked by theMx0nday. Kemudian dibagian bawah tulisan itu muncul logo BSSN disertai tulisan, “NSA da indonesia pwnetada fds KKKKKKKKKKKK,” seperti tertulis dalam situs tersebut.
Tinggalkan Balasan