Ilustrasi. |
BONE, BONETERKINI.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Bone melaporkan data terbaru angka kemiskinan di Kabupaten Bone hingga 2021 berada di angka 10,52 persen atau sebanyak 79.640 orang.
Kepala BPS Bone Yunus menjelaskan perhitungan angka kemiskinan itu menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar atau basic needs approach.
“Dengan pendekatan ini kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi. Tolak ukurnya dari sisi pengeluaran. Jadi, data tahun 2021 ada 79.640 warga miskin,” ungkapnya dilansir dari detik.com.
Sementara itu pada tahun 2019 lalu untuk jumlah penduduk miskin di Bone sebanyak 76 ribu orang. Lalu pada tahun 2020 Bone meningkat sebanyak 0,62 persen atau sekitar 5 ribu jiwa.
Sementara itu, Kepala Bappeda Bone Ade Fariq Ashar mengungkapkan meningkatnya penduduk miskin di Bone dipengaruhi oleh sejumlah pembatasan aktivitas oleh pemerintah saat menekan penyebaran virus COVID-19.
Keputusan tersebutpun dinilai berdampak pada karyawan-karyawan yang dirumahkan, dan kegiatan ekonomi sektor perdagangan hasil pertanian yang dipasarkan rendah sekali nilai jualnya.
“Angka kemiskinannya tahun 2020 10,68 % itu naik drastis karena pandemi. Di tahun 2021 kita menurunkan lagi menjadi 10,52 %. Hal positifnya pascapandemi COVID-19 upaya-upaya untuk menurunkan kemiskinan telah sedikit berjalan melalui program PEN,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan