Belajar Manajemen Air di Australia, Nurdin Abdullah Bakal Pakai Pipa Ber-GPS di Sulsel

BONE TERKINI, BONE – Menurut data BPS, masih 40% lahan sawah di Sulawesi Selatan yang mengandalkan air hujan untuk pengairannya. Terkait hal tersebut, Pemprov Sulsel terus berusaha agar produk produktivitas sawah meningkat segingga petani makin sejahtera.

BACA JUGA: Ikut Audisi Online Liga Dangdut 2020, Hasrina Asal Bone Butuh Dukungan Vote

Berkenaan dengan hal tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menghadiri undangan Pemerintah Australia demi mempelajari manajemen air agar dapat digunakan di Sulsel.

“Kami mendapat undangan dari Pemerintah Australia untuk mempelajari manajemen air di Melbourne yang nantinya dapat dikembangkan untuk modernisasi pertanian di Sulsel, disini kami mengunjungi perusahaan yang memproduksi pipa dan komponen pengairan yang mendukung sistem mekanisasi pertanian dengan sistem digitalisasi, Netafim.” Ungkap Prof Nurdin.

Dalam kunjungannya tersebut, mantan Bupati Bantaeng 2 periode ini tertarik dengan pipa produksi Netafim. Bukan tanpa sebab, pipa itu menggunakan GPS, sehingga deteksi kebocoran dapat diketahui sesegera mungkin.

“Pipa produksi Netafim ini menggunakan GPS, sehingga dapat diketahui dengan segera jika terjadi kebocoran, saat ini kita belum sepenuhnya mengelola air dengan baik.”

BACA JUGA: Indah Cahya Sari, Pebulu Tangkis Asal Bone Bawa Indonesia Juara di Rusia

Nurdin mengaku, sistem perairan pertanian dengan menggunakan pipa yang dilengkapi GPS ini bakal diujicoba di Kabupaten Takalar.

“Nantinya sistem pipanisasi ini akan kita terapkan pada program pengembangan jagung pada lahan 200 hektar di Takalar.” Tutupnya.