Begini Surat Wasiat Pelaku Penyerangan Mabes Polri yang Ditembak Mati
Ditemukan surat wasiat di rumah terduga pelaku penyerangan Mabes Polri.

BONE TERKINI, BONE – Sebuah foto yang memperlihatkan surat wasiat yang diduga dibuat oleh pelaku penyerangan di Mabes Polri, pukul 16.30 WIB tadi ditemukan di rumahnya.

Surat tersebut merupakan tulis tangan dengan di kertas sebanyak dua lembar.

Informasi ini kemudian dibenarkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar.

Menurutnya, terduga pelaku teroris di Mabes Polri sudah menuliskan surat wasiat pada keluarga.

“Dapat informasi juga bahwa juga ada surat wasiat dari yang bersangkutan jadi ini meninggalkan surat tetapi nanti tentu lengkapnya dari pihak kepolisian,” ujar Boy dalam Mata Najwa, Rabu 31 Maret 2021.

Boy mengatakan isi surat wasiat pelaku di Mabes Polri serupa dengan surat wasiat yang ditinggalkan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Adapun isi surat yang ditulis oleh terduga pelaku mirip dengn yang ditulis oleh pelaku pengeboman di Makassar, di depan Gereja Katedral.

Berikut isi surat yang ditulis oleh terduga teroris pelaku penyerangan di Mabes Polri:

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah

Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan Sholat. Semoga Allah kumpulkan keluarga kembali di surga. Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya, makanya Zakiah tempuh jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk mama dan keluarga di akhirat.

Pesan Zakiah untuk mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak dibolehkan Allah. Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut.

Pesan berikutnya untuk kaka agar rumah Cibubur jaga Dede dan mama, iadah kepada Allah, dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai jaran islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak. Allah yang akan menjamin rizki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kakak…


Untuk Mba Leli agar memperingatkan Mama, jaga Mama ya Mba. Untuk Bp, jangan tinggalkan ibadah solat 5 waktu, maafin ya Mba, pe kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama, ayah, dede baik-baik.


Mama, Ayah, semua lihat di samping itu adalah tingkatkan amalan. Insya Allah dengan karunia Allah amalan jihad Zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah tertinggi dalam islam.


Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti kegiatan pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah besumber Alquran-Assunah.


Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar.


Sekali lagi maafkan Zakiah ma, ayah, kakak, Mba Leli, awi, Bpe, ka Effa, dede, Baim, Kevin, semuanya. Maafka bila ada salah kata dan perbuatan. Semoga Allah kumpulkan kembali di surga-Nya


Amiinn….


Zakiah Aini